PPDB SMP KATOLIK STELLA MARIS
PENDAFTARAN ONLINE CEPAT
https://forms.gle/U81BcgW8FL9Wteeg6
PPDB 1 JANUARI SAMPAI 31 MARET 2021
JALUR UMUM GELOMBANG 1

CEK IP ADDRESS
- JAMAN NOW : "SISWA MENCARI SENDIRI PENGETAHUAN, BUKAN LAGI SAATNYA SISWA DIBERITAHU, GURU SEBAGAI FASILITATOR, SEBAGAI PEMBIMBING"
Panduan Pembayaran Mandiri Virtual Account Perkumpulan Dharmaputri
RUANG KONSULTASI.
SILAHKAN KETIKKAN KONSULTASI SISWA SISWI DI SINI, SETIAP SAAT. DI RUANG INI YANG BISA MEMBACA TULISAN ANDA HANYA ADMIN. DI RUANG INI SISWA , GURU DAN WALI KELAS TIDAK BISA MEMBACA TULISAN ANDA.
PROGRAM KHUSUS KELAS DIGITAL PROGRAM KHUSUS PILIHAN PROGRAM KHUSUS WAJIB 1. ENTREPRENEUR 6. LATIH LOGIKA 2. KOMPUTATIONAL THINKING 7. ANTI KORUPSI 3. OLIMPIADE IPA 8. LITERASI SISWA 4. OLIMPIADE IPS 9. KECERDASAN MORAL 5. OLIMPIADE MATEMATIKA 10. SENAM OTAK
PENGUMUMAN DAN PEMBERITAHUAN :
1. SEMUA MATERI DALAM BENTUK LINK VIDEO YOUTUBE, LINK PDF, LINK POWERPOINT, LINK WEBSITE AKAN DIBUKA TERUS, SEHINGGA SISWA BISA MELIHAT DAN MEMBACA KAPANPUN DAN DIMANAPUN.
2. LATIHAN DIBERIKAN SETELAH SISWA MELIHAT LINK VIDEO, MEMBACA LINK PDF, MEMBACA LINK POWERPOINT, MEMBACA LINK WEBSITE,
3. TUGAS AKAN DIGANTI DENGAN LATIHAN SEHINGGA SISWA BOLEH MENGULANG ULANG SAMPAI BISA ATAU SAMPAI MENDAPAT NILAI TERTINGGI.(Latihan digunakan untuk mengukur pemahaman/pengetahuan kognitif siswa pada suatu materi)
4. VARIASI ATAU MODEL SOAL YANG DI BERIKAN AKAN DIGANTI DENGAN MODEL SOAL YANG SUDAH DIKENAL SISWA. (multiple choice, true and false, drag and drop into text.)
5. PENUGASAN AKAN DIBERIKAN UNTUK MENILAI KETRAMPILAN SISWA PADA KOMPETENSI DASAR TERTENTU. KETERAMPILAN YANG DIHARAPKAN ADALAH KETERAMPILAN YANG BERMAKNA DAN BERGUNA BAGI KEHIDUPAN SISWA SECARA NYATA.
SEMOGA DENGAN PERUBAHAN DI SISTEM LMS ELERANING SMP KATOLIK STELLA MARIS, BISA MEMBUAT SISWA DIMUDAHKAN DAN SENANG BELAJAR.TUTORIAL ELEARNING UNTUK GURU
TUTORIAL ELEARNING UNTUK SISWA
LOMBA LOMBA YANG BISA SISWA SISWI SMP KATOLIK STELLA MARIS IKUTI
Profesor Pitoyo Peter Hartono di Jepang Sebut Pendidikan di Indonesia Seringnya “Basa Basi”
Profesor Bidang Jaringan Saraf Buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang, Pitoyo Peter Hartono (KalderaNews/Dok. Pribadi) JAKARTA, KalderaNews.com – Profesor Bidang Jaringan Saraf Buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang, Pitoyo Peter Hartono mengingatkan bahwa pembenahan pendidikan di Indonesia harus serius dilakukan. Jika tidak, banyak sarjana yang akan tergantikan oleh robot.
“Tujuan utama pendidikan adalah membuat orang yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan sebelumnya tidak bisa menjadi bisa. Isi spesifik “bisa” dan “tahu” di sini tentu tergantung dari tingkat dan jurusan pendidikan tersebut,” tegasnya pada KalderaNews.
Ia menambahkan yang sering terjadi di Indonesia adalah pendidikan yang “basa basi”. Tujuan pendidikan bukan untuk bisa dan tahu, tapi untuk lulus, dapat ijazah dan gelar.
“Jadi banyak orang yang dari luar tampak terdidik, tapi tidak memiliki pengetahuan dan skill yang sesuai dengan ijazah dan gelarnya. Ini yang harus cepat dikoreksi di segala tingkat pendidikan,” tegas ilmuwan yang mengenyam pendidikan S1 dan S2 di Dept. Applied Physics Waseda University Tokyo pada 1989 dan 1995 serta S-3 di Waseda University.
“Saya seorang peneliti AI dan robotics. Dalam 4-5 tahun ke depan akan banyak pekerjaan yg tergantikan oleh AI dan robot yang tidak mempunyai gelar atau ijazah, tapi mempunyai skill,” tandas ilmuwan Indonesia yang ikut terlibat dalam pembuatan robot Gundam raksasa di Jepang ini.
Ilmuwan kelahiran Surabaya pada 1969 silam ini lantas mengusulkan peningkatan mutu hasil pendidikan vokasi, misalnya sekolah kejuruan dan politeknik. Tujuan sekolah-sekolah ini adalah mencetak orang-orang yang proficient di teknik-teknik terapan yang modern, karena di tingkat inilah Indonesia membutuhkan banyak pekerja.
“Mereka-mereka harus dididik menjadi orang-orang yang benar terampil di bidangnya, meskipun mereka tidak bergelar sarjana. Ini akan memberi pressure pada universitas untuk meningkatkan value ‘kesarjanaan’ anak-anak didiknya.”
Ia berpandangan, apa gunanya gelar kalau tidak bisa bersaing dengan orang yang tidak bergelar, tapi punya skill. Akan terjadi domino effect di tingkat S2, S3, dan juga di bawahnya. Kebiasaan untuk mementingkan gelar di atas esensi akan terkoreksi.
Oleh sebab itu, saat ini harus juga selalu dibuka channel untuk orang-orang yang ingin meningkatkan pengetahuan dan skillnya. Setelah meningkatkan mutu, universitas di segala strata harus terbuka untuk lulusan sekolah-sekolah vokasi dan politeknik.
Selanjutnya, CSR dari industri sebaiknya sebagian besarnya digunakan untuk meningkatkan mutu pekerjanya, misalnya dengan menyekolahkan kembali pekerjanya.
Menyikapi bonus demografi, ia mengingatkan untuk tidak bermuluk-muluk mengkhayalnya, karena yang akan dihadapi adalah bencana demografi. Lantas apa langkah yang tepat untuk menghadapi bonus demografi?
“Tidak ada yang lain, selain yang meningkatkan mutu pendidikan, pengetahuan dan skill manusia. Tidak cukup kita punya banyak pekerja. Kita perlu pekerja yang punya pengetahuan dan skill,” tandas alumnus SMA Pangudi Luhur Jakarta tahun 1988.
Ia menambahkan logika, kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang baik, kemampuan dasar Matematika dan ilmu alam sangat penting.
“Kecepatan terknologi, khususnya di bidang AI dan robotics sangat pesat. Tidak mungkin kita bisa mengerti semua, tapi sangat penting untuk mempunyai kemampuan dasar yang memungkinka kita mempelajari apa yang perlu kita pelajari,” pungkasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
- Mengenal vaksin Covid-19 buatan Indonesia, vaksin Merah Putih